DPR Siapkan Raker Gabungan dengan Menkopolhukam Bahas Isu Terorisme
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyampaikan keprihatinan atas terjadinya aksi teror di Solo, Jateng yang berlanjut dengan temuan bahan peledak di Tambora, Jakbar serta di Depok, Jawa Barat. Fakta itu menunjukkan pelaku terorisme masih bergerak.
“Kita dikagetkan dengan temuan ini, saya tidak tahu apakah bahasanya alat negara kecolongan, tapi nyatanya terjadi semua itu. Komisi III dan I yang terkait isu ini patut melakukan evaluasi kinerja aparat dilapangan,” kata Priyo saat memimpin rapat koordinasi di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/12).
Baginya setelah dilakukan pengkajian, DPR berada dalam dua pilihan menarik kembali anggaran yang telah disetujui apabila terbukti aparat tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik atau menambah anggaran apabila memang dibutuhkan. Ia sepakat proses evaluasi itu dilakukan dalam rapat kerja gabungan Komisi III dan I dengan Menkopolhukam dan jajaran menteri terkait.
“Saya setuju rapat gabungan dengan menkopolhukam dan jajaran menterinya. Masukan yang sama dari Komisi I juga sudah saya terima. Tolong antara staf segera berkoordinasi untuk menentukan jadwal, tapi saya harapkan bisa berlangsung pertengahan bulan ini,” lanjut Priyo.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin juga menekankan dalam rapat gabungan tersebut patut dikaji dugaan lemahnya kinerja intelejen mengantisipasi aksi terorisme yang terjadi belakangan ini. “Kami khawatir intelijen kita di BIN, TNI dan Polri tidak sinergi, itulah alasan agenda rapat dengan menkopolhukam penting,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan dalam pidato Presiden SBY beberapa waktu lalu disebutkan penegakan hukum merupakan agenda utama. Namun kenyataannya hal itu tidak tampak dalam siklus RAPBN 2013 yang telah disampaikan kepada DPR. Permasalahan ini menurutnya perlu dipertanyakan kepada pemerintah.
Usai rapat Priyo selaku Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam menetapkan jajaran pimpinan Komisi III yang memasuki masa persidangan Tahun Sidang 2012-2013 tidak mengalami perubahan. Ketua, Gede Pasek Suardika (FPD) dengan 3 Wakil Ketua, Aziz Syamsudin (FPG), Tjatur Sapto Edy (FPAN) dan Nasir Djamil (FPKS). (iky)/foto:eka hindra/parle.